Pemkot Bandarlampung Gelar Pekan Abate

ddemammRADIO SUARA WAJAR – Pemerintah Kota Bandarlampung menggelar pekan abate sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) sehubungan musim hujan masih melanda daerah itu.

“Kami menggelar pekan abaten yang dimulai pada hari ini, di setiap puskemas melalui kader jumantik akan membagikan bubuk abate gratis,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung, dr. Edwin Rusli di Bandarlampung.

Seperti dilansir antaranews.com, dr Edwin mengatakan, Kota Tapis Berseri saat ini belum termasuk dalam kejadian luar biasa (KLB) seperti di daerah lainnya.

Ia melanjutkan, dalam pekan abate ini dinkes pun akan membagikan di sejumlah lampu merah salah satunya Tugu Adipura.

“Setiap kelurahan dibagikan ini dan semua gratis, jadi bukan hanya di lampu merah saja meskipun pusat kegiatan ini akan di lakukan di Tugu Adipura,” kata dia.

Ia mengungkapkan, bulan Januari-Maret akan menjadi puncak DBD sebab volume hujan saat itu tengah tinggi dan akan terjadi genangan yang mempermudah nyamuk aedes aegypti penyebar penyakit tersebut tumbuh.

Menurutnya, untuk bulan ini belum ada laporan korban meninggal dunia akibat DBD, harapannya pun itu jangan sampai terjadi.

“Bila anak sudah mulai demam tinggi segera bawa ke puskesmas sebab semua sudah siaga, pelayanan pun gratis jadi cepat dibawa agar dilakukan tindakan dini,” kata dia.

Selain itu, terkait fogging sejauh ini dinkes baru melakukannya di wilayah Perumahan Korpri.

“Foging ini tidak sembarangan dilakukan, sebab harus menunggu kasus atau Bandarlampung sudah masuk KLB,” kata dia.

Masyarakat pun diminta harus menerapkan 3M Plus yakni Menguras,Menutup dan Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

Sedangkan untuk plus diantaranya menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk.

“Pekan abate pun akan melakukan sosialisasi tersebut, sehingga Bandarlampung jauh dari wilayah KLB DBD,” kata dia.

Kepala Puskesmas Sumurbatu, Dr Zenobia Devi mengatakan selain membagikan bubuk abate pihaknya juga melakukan edukasi terkait DBD yakni masyarakat diajak untuk lebih mengenali gejala penyakit tersebut.

“Kami mengajak masyarakat untuk lebih mengenali gejala DBD selain yang utama adalah melakukan antisipasi dengan 3M plus itu,” kata dia usai mengikuti kegiatan di Tugu Adipura bersama Penjabat Walikota Bandarlampung.

Zenobia pun menjelaskan, Puskesmas Sumurbatu mewadahi tiga kelurahan yakni Pengajaran, Sumurbatu dan Gulakgalik, dan selama Januari 2016 dari tiga kelurahan tersebut belum ada pasien yang memiliki gejala DBD.

 

704 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *