Jokowi Heran Mengapa Indonesia Selama Puluhan Tahun Lalu Masih Impor Jagung

Ilustrasi.

Ilustrasi.

JAKARTA, RADIO SUARA WAJAR – Jagung merupakan salah satu komoditas strategis bagi Indonesia lantaran menjadi sumber bahan baku pakan ternak unggas. Sementara unggas seperti, daging ayam dan telur menyumbang lebih dari 50% sumber protein bagi masyarakat.

Kebiasaan impor jagung sejak sejak puluhan tahun lalu membuat Presiden Joko Widodo terheran-heran. Hal itu disinggug Jokowi di hadapan para pemenang anugerah Adhikarya Pangan Nusantara, di Istana Negara, Jakarta, sore kemarin, Senin 21 Desember 2015

“Yang berkaitan dengan jagung, sebetulnya kalau saya lihat. Saya melihat pertama yang ada di Nusa Tenggara Barat di Dompu saat panen jagung, kemudian di Ponorogo saat panen jagung. Saya lihat produksi per hektarnya sangat besar sekali kualitas jagungnya juga sangat baik sekali. Tapi sudah berpuluh-puluh tahun kita selalu impor jagung. Saya selau bertanya kenapa ini kita lakukan terus menerus padahal kita bisa nanem sendiri padahal kita bisa produksi sendiri. Kenapa kita harus impor?” tanya Jokowi.

Menurut analisis mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kebiasaan impor Indonesia karena sistem pembayaran bisa belakangan. ”Ternyata jawabannya adalah kalau impor itu bayarnya bisa belakangan. Jawabannya hanya itu, padahal kebutuhan jagung kita sangat besar sekali” kata Presiden.

Jokowi mengajak agar seluruh kementrian terkait serta pemerintah daerah untuk meningkatkan pengadaan jagung lokal. Karena menurutnya jika jagung dapat diproduksi sendiri, neraca perdagangan Indonesia akan semakin baik.

“Kita tidak tergantung pada negara lain. Karena jagung ini sangat dibutuhkan sekali untuk makanan ternak. Kebutuhannya sangat besar sekali. Tetapi kadang-kadang distribusi dari sebuah pulau, dari sebuah propinsi untuk masuk ke pabrik itu bisa jauh sekali. Kadang-kadang informasinya di sana banyak tetapi di sini enggak tahu, ini yang sekarang ini akan kita hubungkan agar yang ada di sebuah propinsi di sebuah kabupaten terdengar oleh permintaan kebutuhan yang ada di pabrik-pabrik pakan ternak”, tutur Presiden Jokowi.***

Reporter : Robert

972 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *